Mig33 indonesia community

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Mig33 indonesia community

Mig33 forum indonesia community the greatest mig33 users in here


4 posters

    Serial Wiro Sableng 414

    wiro.Sableng_414
    wiro.Sableng_414
    helper
    helper


    Male
    Number of posts : 199
    Age : 43
    Location : Dibawah kolong ranjangmu
    Job/hobbies : olah raga jari ma jempol bin otak
    mig33 id : Sableng_414.Cahaya_Sadar
    Warning :
    Serial Wiro Sableng 414 Left_bar_bleue0 / 1000 / 100Serial Wiro Sableng 414 Right_bar_bleue

    Registration date : 2008-09-10

    Serial Wiro Sableng 414 Empty Serial Wiro Sableng 414

    Post by wiro.Sableng_414 Thu Sep 18, 2008 1:42 pm

    Karna dku hobby bnget bkin coretan,mka terciptalah story tentang si Sableng 414 dngn gelar Pendekar Mig33 indonesia 414.Insya alah ni cerita bekal bercontinu,atas kesediaan dan keihklasan nya membca hruf demi huruf dari buah jari jemari ini,daku ucapin termakasih banyak dan penghargaan yng setinggi tingginya.
    Grup Band
    Top Deh Top Deh I LOve U I LOve U
    avatar
    Admin
    site admin
    site admin


    Number of posts : 302
    Warning :
    Serial Wiro Sableng 414 Left_bar_bleue0 / 1000 / 100Serial Wiro Sableng 414 Right_bar_bleue

    Registration date : 2008-09-09

    Serial Wiro Sableng 414 Empty Re: Serial Wiro Sableng 414

    Post by Admin Thu Sep 18, 2008 1:56 pm

    Walah bleng, enek2 wae, oke daku simak critanya,hehe monggo dilanjut
    wiro.Sableng_414
    wiro.Sableng_414
    helper
    helper


    Male
    Number of posts : 199
    Age : 43
    Location : Dibawah kolong ranjangmu
    Job/hobbies : olah raga jari ma jempol bin otak
    mig33 id : Sableng_414.Cahaya_Sadar
    Warning :
    Serial Wiro Sableng 414 Left_bar_bleue0 / 1000 / 100Serial Wiro Sableng 414 Right_bar_bleue

    Registration date : 2008-09-10

    Serial Wiro Sableng 414 Empty Re: Serial Wiro Sableng 414

    Post by wiro.Sableng_414 Thu Sep 18, 2008 2:43 pm

    "6 tahun telah berlalu.kampus ini masih tetap seperti dulu,Langit masih tetap biru,Bulan dan matahari masih berpandangan jauh dan rindu.6 tahun membuat si tua tambah tua,6 tahun membuat seorang remaja menjadi pemuda dewasa dn gagah,6 tahun masa perjanjian,6 tahun ujung perpisahan,6 tahun saat pembalasan…."
    terdngr merdu nyanyian dri dekan fakultas kedokteran.
    Wiro dengarkan dngan sungguh2,cos gak pernah dilihatnya dekannya nyinden kayak gitu itu sebelumnya.Kemudian terdengar kembali suara sang dekan.
    ”6 tahun. Sekian lama kau kuliah bersamaku. Belajar baca kondisi tubuh orang sehat dan sakit, belajar ilmu penyakit ,belajar segala pengobatan. Tapi kau jangan lupa! Kudu inget! Ilmu dan segala pintaran serta keahlian apa yang telah aku berikan sama kau semuanya adalah masih sangat
    terlalu kecil, terlalu sedikit, sama sekali tidak ada artinya jika
    dibandingkan dengan ilmu kekuasaan Gusti Allah. Kau mengerti, Wiro?”
    ”Ya, pak….”
    ”Karena itu kau musti sadar, kudu ingat. Kalau ini hari kau sudah
    menjadi sakti mandraguna dibidang kesehatan yang tak sembarang orang bisa menandingi kau,tapi hal utama yang musti kau lakukan ialah menjauhkan diri dari segalasifat yang tidak baik! Kau jangan sekali-kali bersifat sombong, congkak dan tekebur! Pakai semua ilmu yang kuberikan untuk menolong sesama manusia, untuk kebaikan. Kalau kau nyeleweng, kau akan dapat balasan sendiri di kemudian hari! Kau musti ingat bahwa bukan kau saja yang
    jadi dokter di dunia ini. Kau musti sadar bahwa diluar langit ada langit
    lagi. Kau sadar, Wiro?”
    "Iya pak"
    Semua itu ada satu yang tertinggi. Yang satu ini ialah penciptanya. Siapa yang ciptakan kau,
    Wiro….?”
    ”Tidak tahu pak….”
    ”Goblok!”
    ”Aku tahu pak….”
    ”Siapa?”
    ”Ibu sama bapakku.”
    ”Siapa yang mencipatakan ibu sama bapak kau?”
    ”Nenek sama kakek….”
    ”Yang menciptakan nenek sama kakek….?”
    ”Nenek dari nenek dan kakek dari kakek….”
    ”Dan yang menciptakan nenek dari nenek serta kakek dari kakek….?”
    ”Ya nenek dari nenek dari nenek dan kakek….”
    ”Dungu!” bentak dekan. ”Manusia tidak pernah bisa menciptakan manusia!
    Bapak kau kawin sama ibu kau dan ibu kau cuma melahirkan kau, lain
    tidak!! Ibu kau dilahirkan sama nenek, kau begitu seterusnya goblok!
    Semua manusia ini, semua apa saja di dunia ini diciptakan oleh Yang
    Satu. Oleh Gusti Allah! Hal-hal yang dua itupun juga diciptakan dengan
    kodrat iradatnya Gusti Allah. Gusti Allah ciptakan laki-laki juga Dia
    ciptakan perempuan. Gusti Allah bikin langit, juga bikin bumi. Bikin
    orang-orang susah juga bikin orang-orang senang. Bikin manusia-manusia
    kaya juga bikin manusia-manusia miskin. Sekarang aku mau tanya sama
    kau. Berapa kau punya mata?”
    ”Dua, pak.”
    ”Hidung?”
    ”Satu pak.”
    ”Lobang hidung?”
    ”Dua pak….”
    ”Mulut?”
    ”Satu….”
    ”Bibir?”
    ”Lobang hidung?”
    ”Dua Eyang.”
    ”Kepala?”
    ”Satu….”
    ”Tangan?”
    ”Dua….”
    ”Kaki….?”
    ”Juga dua pak….”
    ”Kau punya biji kemaluan….?”
    ”Dua pak,” dan dalam hatinya Wiro memaki tapi geli.
    ”Kau punya batang kemaluan?”
    ”Satu pak….” Wiro geli lagi dan memaki lagi.
    ”Nah…. itu semua membuktikan di dunia ini kehidupan manusia adalah tak
    ubahnya seperti bilangan dua dan satu, satu dan dua, dua satu dua dan
    seterusnya. Angka dua dan satu itu selalu ada melekat dalam diri
    manusia. Dan semuanya itu hanya diciptakan oleh Yang Maha Kuasa yakni
    Gusti Allah! Kehidupan dua dan satu ini, kehidupan dua satu dua ini,
    dan adanya dua satu dua ini tak bisa diingkari dan harus melekat dalam
    diri manusia! Manusia pasti akan merasakan senang susah, gembira sedih, kaya miskin, lapar kenyang, hidup mati, dan manusia juga musti percaya pada yang satuyakni Gusti Allah….”
    ”Tapi manusia yang picak, pak, matanya cuma satu, manusia yang
    buntung kakinya sebelah, berarti cuma punya satu kaki. Jadi dia tidak
    memiliki angka dua yang sempurna dalam dirinya….”
    ”Betul, meski begitu berarti dia cuma punya satu mata, punya satu kaki!
    Nah, bukankah ada juga melekat angka satu pada dirinya?! Aku sudah
    bilang sama kau bahwa dalam diri manusia musti ada angka dua dan satu
    itu! Apa kau masih kurang ngerti, goblok?!”
    Wiro diam, kata-kata gurunya itu memang betul.
    ”Sekarang berdirilah kau!,” perintah dekan.
    Wiro berdiri.
    Dekan menyeringai dan tertawa cekikikan. Tiba-tiba dari
    balik pakaian hitamnya dikeluarkannya kembali tongkat sepnjng 1/2 mtr. Terkejut Wiro dan pemuda ini mundur beberapa langkah ke belakang. Dekan menyeringai lagi, tertawa lagi hingga kedua matanya berair.
    “Dekan mau bikin cilaka mahasiswa lagi?!” tanya Wiro bersiap-siap.
    Dan dekan itu tertawa lagi melengking-lengking.
    Dia mundur sampai tujuh tombak ke belakang.
    ”Pejamkan matamu, Wiro!” perintah dekan pula.
    ”Tapi….bapak mau bikin apa?!”
    ”Eeee…. kunyuk betul kau! Aku suruh pejamkan mata malah banyak tanya!! pejamkan matamu!”
    Wiro memejamkan matanya dengan ragu-ragu. Karena itu kedua mata itu
    dipejamkannya tidak rapat betul.
    ”Biar rapat!” hardik dekan.
    Dan Wiro terpaksa menutup matanya rapat-rapat.
    “Pasang togamu!”
    Wiro pasang toganya dan meletakkannya dikepala. Kedua matanya tetap memejam.
    “Buka tangan kananmu, naikkan ke atas dan hadapkan telapaknya kepadaku!”,perintah dekan lagi.
    Wiro mengikuti perintah itu. dekan memegang ujung bendera merah putih dengan tangan kanannya erat-erat.
    ”Apapun yang terjadi sekali-kali jangan buka kedua matamu dan sekali-kali jangan bergeser. Kecuali kalau kau mau mampus!”
    ”pak….”
    ”Diam! Gila betul!,” bentak dekan.
    Wiro terpaksa membungkam.Tiba dunia tersa berputar dan bergoyang,Pemuda itu menjerit keras. Tubuhnya rebah ke tanah!dia tak sadarkan diri!
    Sebelum Wiro siuman, dekan udah perciki aer ke mukanya . Dan ketika Wiro sadarkan diri maka dilihatnya terukir deretan angka-angka 212 berwarna hitam kebiruan dilebar HKSnya.
    ”Berdiri Wiro!” perintah sang guru.
    Wiro Saksana berdiri. Dia tak tahu apa sebenarnya yang telah dilakukan
    oleh gurunya. Yang dia tahu tadi ialah suara yang menderu-deru, lalu
    dia menjerit, lalu roboh dan…. tak ingat apa-apa lagi.
    “Kau telah lihat angka 212 pada HKS tangan kananmu?”
    Wiro mengangguk.
    “Berarti dalam dirimu sudah kulekatkan unsur-unsur keduniaan dan unsur
    ingat Tuhan. Agar kau tidak lupa bahwa kau hidup di dunia adalah untuk
    menolong sesama manusia. Juga agar kau tidak lupa bahwa kau mempunyai
    Tuhan yang harus dituruti segala perintah dan dijauhkan segala
    laranganNya. Kau mengerti?”
    “Mengerti pak. Tapi… mengapa badanku kini tiga
    kali lebih enteng dari sebelumnya? Bahkan tenaga juga terasa bertambah
    hebat!” dakan tertawa mengikik
    "Nah mulai saat ni kau berubah nama menjadi WIRO SABLENG 212 alias PENDEKAR MIG33 INDONESIA 414 ATAU DISINGKAT SABLENG 414"
    "Makasih pak"
    You-Know-Who
    You-Know-Who
    Junior


    Male
    Number of posts : 129
    Age : 38
    Location : From Gresik With Love
    Job/hobbies : Finger Joint
    mig33 id : ari_kh
    Warning :
    Serial Wiro Sableng 414 Left_bar_bleue0 / 1000 / 100Serial Wiro Sableng 414 Right_bar_bleue

    Registration date : 2008-09-13

    Serial Wiro Sableng 414 Empty Re: Serial Wiro Sableng 414

    Post by You-Know-Who Thu Sep 18, 2008 5:27 pm

    Mas...mas...
    212 koq jd 414
    maapkan daku Wkakaka
    Alfia
    Alfia
    Soldier


    Female
    Number of posts : 1007
    Age : 35
    Location : Pesanggrahan
    Job/hobbies : Moderator
    mig33 id : alfia_ , alfia_ind4h
    room : Brunaifriends
    Warning :
    Serial Wiro Sableng 414 Left_bar_bleue0 / 1000 / 100Serial Wiro Sableng 414 Right_bar_bleue

    Registration date : 2008-09-10

    Serial Wiro Sableng 414 Empty Re: Serial Wiro Sableng 414

    Post by Alfia Thu Sep 18, 2008 8:31 pm

    wakakaka ada eyang sinto gila gak om lol!

    Sponsored content


    Serial Wiro Sableng 414 Empty Re: Serial Wiro Sableng 414

    Post by Sponsored content


      Current date/time is Fri Apr 19, 2024 4:12 pm